September 5, 2012
Kadang,
Sakit hati bisa membuat seseorang susah tidur.
Tengah malem kemarin, gue baca lagi postingan gue yang ini. Sambil
ngebaca tulisan itu, gue juga mendengarkan lagu avenged sevenfold yang size the
day. Gak tau kenapa,ngebaca sambil denger lagu tersebut ngebuat gue ngerasaa
sedih, nostalgic, dan ada urgensi untuk nulis sesuatu. Ada semacam perasaan
yang pengen keluar, pengen cerita, yang tidak bisa gue definisikan.
Di tengah perasaan yang menggebu-gebu, gue mulai menulis pengalaman gue
yang paling menyakitkan dalm hidup. Huruf demi huruf merangkai kalimat
merangkai paragraph, dan tanpa gue sadari… satu halaman jadi. Lalu gue
menyenderkan badan ke kursi. Membaca tiap huruf, dan gue tertawa sambil
menggelengkan kepala. Belum pernah gue ngerasa begitu deket dengan tulisan gue,
begitu rapuh, begitu lancer, seperti mengobrol dengan teman lama yang sudah
lama hilang. Seperti mengobrol dengan seorang teman, yang baru pulang dari
suatu tempat yang jauh.
Gue keluar kamar.
Bikin hot coklat.
Lalu gue melanjutkan menulis. Satu demi satu gue tulis, dan gue
menyelesaikan tiga file tulisan setengah jadi. Gue baca ulang, resapi, tertawa,
sedih. Saat itu, baru gue menyadari, ternyata gue udah lama gak menulis humor
yang kontemplatif. Udah lama gak ngebuat sebuah tulisan yang ngebuat gue
berpikir kembalitentang hal hal pahit yang gue alami dalam hidup, lalu di saat
yang bersamaan, menertawakannya.
Udah lama gue gak keluar dari comfort zone gue, menceritakan sesuatu
yang ngebuat gue tutup mata, lalu balik lagi ke waktu yang gue ceritakan.
Memberi tahu pembaca kalau hidup gue gak selalu seneng. Membuat orang paham
bahwa gue punya masa masa gelap dalam hidup gue. Bahwa, pada satu masa, gue
pernah sakit hati, pernah ngerasa kehilangan, pernah ngerasa paling bodoh,
ngerasa paling lemah. Pernah merasakan apa yang orang orang lain rasakan.
Pernah menjadi manusia (loh? Selama ini apa ra?).
You see, seseorang bisa menjadi lucu ketika jujur bercerita. Seseorang
juga bisa menjadi menangis ketika bercerita tentang cinta. Gue pingin menulis
keduanya. Gue pengen membuat sesuatu yang membuat orang tertawa dan menangis.
Karena itulah inti dari hidup ini: tertawa,
dan menangis.
Gue menulis, menulis, dan menulis. Sampi capek menulis, gue ngeliat ke langit
langit kamar… merenung sendirian. Di sini lah gue: ribuan kilometer dari rumah,
menulis tentang seseorang. Seseorang yang pernah membuat gue dipecahkan menjadi
ribuan serpihan kecil yang lalu coba gue kumpulkan kembali. Yang gue coba,
perlahan lahan, bentuk kembali… untuk bisa di berikan kepada orang lain.
Coklat di cangkir biru,
Habis gue teguk.
Gue melihat jam, sudah jam dua pagi. Lalu gue membuat satu folder baru
di desktop gue. Gue mengisi folder tersebut dengan semua tulisan yang gue buat.
Lalu gue namain folder baru tersebut: KEPINGAN HATI GUE. Tidak berapa lama, gue
membuang waktu dengan mengedip, tanpa berpikir apa apa. Gue menutup laptop,
lalu dengan malas tiduran di atas tempat tidur.
Sepuluh, dua puluh menit.
Gue masih gak bisa tidur.
Mungkin memang benar :
Kadang, sakit hati bisa membuat seseorang susah tidur.
No comments:
Post a Comment